Gudeg Jogja – Indonesia

0 0
Read Time:3 Minute, 18 Second

Gudeg Jogja Khas Indonesia

Gudeg Jogja merupakan makanan khas daerah istimewa yogyakarta yang berbahan dasar nangka muda yang dimasak dengan santan. Butuh waktu berjam-jam untuk menyiapkan kelezatan ini. Warna coklat biasanya didapat dengan memasaknya bersama daun jati. Gudeg biasa dinikmati dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur. tempe. tahu. dan sambal krecek pedas.

Gudeg sangat terkenal di Jawa, menjadi hidangan populer baik di rumah tangga maupun di warung jajanan kaki lima. Itu juga diproduksi secara industri sebagai makanan kaleng. Selain itu, Gudeg Jogja Juga dapat di temukan di luar Indonesia, khususnya di negara tetangga seperti malaysia dan singapura.

Asal-usul Gudeg Joga Khas Indonesia

Gudeg Jogja dibuat dari buah nangka yang tumbuh subur di berbagai pula di kepulauan Melayu, khususnya di Pulau Jawa. Ini dianggap sebagai tanaman pangan yang penting dan sangat penting. Sejumlah besar rempah-rempah dan bahan-bahan tertentu digunakan dalam proses perebusan, tidak hanya meningkatkan rasa tetapi juga memperpanjang umur simpan gudeg.

Di Jawa Tengah terdapat legenda yang menghubungkan asal usul gudeg jogja dengan berdirinya Kesultanan Mataram pada akhir abad ke-16. Dikisahkan pada masa itu, para pejuang yang menebangi hutan untuk membangun ibu kota baru di Yogyakarta saat ini menghadapi kekrungan pasokan pangan yang cukup. Namun hutan tersebut banyak ditumbuhi pohon nangka dan kelapa. Karena buah nangka masih mentah dan tidak dapat dimakan, mereka merebus buah nangka yang masih muda dalam santan di dalam panci logam besar, sdambil mengaduknya dengan pemukul kayu. Proses memasak khas Jawa sehari-hari ini dikenal dengan istilah “hangudek” atau ”mengaduk” dalam bahasa setempat. ”Gudeg” berasal, yang ditemukan oleh pejuang Mataram.

Proses Pembuatan Gudeg Jogja

Gudeg dibuat dari dagin nangka yang masih mentah. Berbeda dengan nangka matang yang lembuat, kuning, cerah, berminyak, dan sangat manis, nangka mentah memiliki konsistensi padat dan agak kering. Bentuknya kenyal, dengan warna keputihan atau krem muda, dan tidak bisa dikonsumsi mentah. Setelah kulitnya dikupas, nangka muda dipotong dadu kecil kecil dan direbus dalam air mendidih hingga empuk. Selanjutnya, potongan nangka dituang dengan santan sering di campur dengan air kelapa dibumbui dengan bumbu tertentu, dan direbus dalam waktu lama biasanya 4-6 jam.

Warna Gudeg Jogja terutama berasal dari bumbu yang digunakan. Rempah-rempah ini juga memberikan rasa dominan pada gudeg, karena daging mentah nangka muda tidak emmiliki rasa yang khas. Gudeg Jogja hadir dalam berbagai warna, mulai dari hampir putih atau krem muda hingga merah tua atau coklat. Variasi warna pada masakan ini digunakan untuk mengklasifikan berbagai jenis gudeg, yaitu gudeg putih dan gudeg merah. Gudeg putih diolah dengan bumbu yang tidak mengubah warna asli masakan secara signifikan, seperti kemiri, ketumbar, lengkuas, jahe, bawang merah, bawang putih, dan lada hitam. Pada gudeg merah ditambahkan bumbu dan bumbu tamabahan sehingga menghasilkan warna bubur nangka yang lebih gelap. Pewarna merah biasanya berasal dari daun jati dan daun kelor ( Moringa oleifera), dan terasi sering di tambahkan untuk menghasilkan rona coklat kemerahan. Terlebih lagi, dalam masakan Indonesia modern, telh celup terkadang dimasukan ke dalam teh selama proses perebusan untuk memberikan warna yang lebih gelap dan rasa asam yang lebih kuat pada gudeg. Kantong teh kemudian dikeluarkan setelah hidangan matang sepenuhnya. Di semua jenis gudeg baik kering atau lembab, merah atau putih gula palem biasanya ditambahkan sebagai pemanis. Rasa manis inilah yang memberi rasa khas pada gudeg.

Penyajian Gudeg Jogja

Jika disajikan sendiri, gudeg dapat dianggap sebagai hidangan vegetarian karena bahan utamanya terdiri dari nangka mentah dan santan. Namun, gudeg biasanya disajikan dengan telur atau daging ayam. Biasanya disajikan dengan nasi putih dan ayam, baik dalam bentuk opor ayam atau ayam goreng, serta telur rebus, tahu atau tempe, dan sambal krecek yang renyah.

Gudeg Jogja bisa dikemas dalam besek ( kotak bambu) atau kendil ( toples tanah liat), atau kalengan. Gudeg kalengan bisa bertahan hingga satu tahun, meski rasanya mungkin tidak seindah gudeg yang baru dimasak.

Warung dan restoran yang menyajikan gudeg dapat ditemukan di seluruh kota Indonesia, termasuk Jabodetabek. Gudeg jogja merupakan hidangan populer di restoran-restoran Jawa bahkan bisa di temukan di negara tetangga seperti Singapura.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %